Guru dan Dosen Pondok Pesantren Hidayatullah Ummulqura secara serempak mereka menyetorkan hafalan Al-Qur’an juz 30 sekali duduk. [Foto: Asrijal/MCU]
ar-riyadh.com-Lembaga Pendidikan dan Pengkaderan Hidayatullah (LPPH) Gunung Tembak mengadakan Mukammal Akbar untuk guru dan dosen di lingkup Pondok Pesantren Hidayatullah Ummulqura. Secara serempak mereka menyetorkan hafalan Al-Qur’an juz 30.
Mukammal Akbar digelar pada Sabtu, 15 Rabiul Akhir 1443H (20/11/2021) di Masjid Ar-Riyadh Hidayatullah, Gunung Tembak, Balikpapan, Kalimantan Timur. Serta diikuti oleh puluhan guru mulai dari Madrasah Ibtidaiyah (MI) Raadhiyatan Mardhiyyah sampai dosen STIS Hidayatullah.
Sebagai salah satu program LPPH, Mukammal Akbar diadakan untuk meng-upgrade lagi kemampuan para pengajar terutama dalam bidang al-Qur’an. Sehingga para guru senantiasa menjadi contoh bagi santri-santri khususnya terkait bacaan dan hafalan al-Qur’an.
“Ini program Departemen Sumber Daya Insani (SDI), untuk pengembangan dan peningkatan kemampuan para pengajar ya terkhusus di bidang al-Qur’an,” tutur Sukman, Penanggungjawab program saat diwawancarai Media Center Ummulqura (MCU) Hidayatullah di Masjid Ar-Riyadh.
Ustadz Sukman juga mengungkapkan, sebelumnya para guru dan dosen juga sudah diwajibkan mengikuti kegiatan pembelajaran lewat Lembaga Pendidikan Al-Quran (LPQ) Gunung Tembak Bersanad.
“Jadi dengan mengikuti LPQ, guru dan dosen memperbaiki bacaan al-Qur’an kemudian setoran hafalan al-Qur’an,” ujarnya.
Ustadz Sukman menyebutkan, Mukammal Akbar sudah dilakukan terlebih dahulu oleh Pengurus Yayasan Hidayatullah Balikpapan beberapa bulan yang lalu. Jika pengurus saja bisa melakukan, seharusnya yang selain dari pengurus-pengurus juga bisa.
Mualim atau ustadz yang diamanahkan untuk menerima setoran pada program Mukammal Akbar ini adalah ustadz-ustadz pengajar LPQ yang telah memegang sanad, baik bacaan maupun hafalan al-Qur’an. Mereka yaitu Ustadz Baharun Musaddad, Ustadz Muzhirul Haq, Ustadz Muhammad Dinul Haq, Ustadz Kasyful Anwari Haq, Ustadz Nahidh Syayyifan.
Selain itu ada beberapa ustadz dan mahasiswa yang telah bersanad dan memenuhi kriteria LPQ juga turut menjadi mualim.
Program tersebut pun disambut antusias oleh para pengajar.
“Ini sebenarnya diperuntukkan bagi ustadz-ustadz yang belum menyetor juz 30 itu sendiri. Namun beberapa yang menyetor ke kami ada beberapa ustadz yang sudah menyetor. Setelah kami tanya kenapa menyetor lagi? Jawabannya maa syaa Allah, ‘Karena ingin menjadi yang terdepan dengan al-Qur’an’,” ungkap Muzhirul Haq.l, salah seorang musyrif LPQ.
Diketahui, selain untuk standardisasi bacaan al-Qur’an, LPQ Gunung Tembak bersanad juga terus melahirkan sejumlah kader penghafal al-Qur’an yang mutqin dan bersanad. Terbaru, hal itu diraih oleh Hamdani, mahasiswa Pendidikan Ulama Zuama (PUZ) STIS Hidayatullah Balikpapan, beberapa waktu lalu.* (Asrijal/MCU)
Sumber ummulqurahidayatullah.id