Masjid adalah sebuah institusi amat penting dalam kehidupan umat Islam. Selain itu, masjid merupakan sarana keagamaan yang memiliki makna strategis bagi umat Islam, tidak saja dalam masalah ritual keagamaan tapi juga berkaitan dengan persoalan-persoalan kemasyarakatan, sosial dan budaya dalam arti luas.
Sebagai masjid utama di lingkungan Pesantren Hidayatullah Gunung Tembak Kota Balikpapan, menjadikan masjid ar-Riyadh sebagai pusat kegiatan para santri dan warga di sekitarnya, khususnya kegiatan diniyah dan ibadah.
Masjid ar-Riyadh berada 35 km dari pusat kota, berbatasan langsung dengan kabupaten kutai kartanegara. Sehingga, menjadikan masjid ini juga sebagai tempat persinggahan para musafir ketika ingin melaksanakan sholat 5 waktu.
Masjid yang dibangun pada tahun 1976 telah berdiri diatas tanah wakaf seluas kurang lebih 5ha dan telah mengalami 4 kali perubahan bentuk bangunan. Bentuk awal bangun masjid hanyalah berdinding papan, beratapkan seng, dan bentuknya layaknya sebuah Gudang. Sehingga para santri dahulu menyebutnya sebagai masjid “Gudang Garam”. Hingga pada tahun 1982, akhirnya masjid ar-Riyadh dibangun permanen. Pada tahun 2004 direnovasi kembali dengan renovasi total, diperluas dan diperbesar mengingat semakin bertambah banyaknya santri yang belajar di Hidayatullah Gn. Tembak dan juga kader Hidayatullah seluruh Indonesia yang dalam event-event tertentu datang.
Menjadi sebuah tuntutan untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada setiap orang yang sholat dan beraktifitas di dalamnya. Sehingga badan pengurus DKM ar-Riyadh merumuskan, membuat dan menetapakan beberapa kegiatan rutin, diantaranya adalah taklim setelah maghrib dan juga taklim setelah shubuh. Adapun para santri diberikan kesempatan untuk memaksimalkan mimbar masjid untuk latihan pidato setelah sholat zhuhur dan ashar dengan bergiliran dari setiap unit pendidikan yang ada.
Masjid ar-Riyadh telah terdaftar di aplikasi Simas.kemenag (system informasi masjid) dengan nomor ID 01.6.23.07.01.000032.
Kegiatan yang sudah dilakukan DKM yang bersifat rutin dan insidentil:
A. Kajian Rutin Untuk Umum:
1. Ahad sampai Jum’at setelah maghrib kajian kitab
2. Senin sampai Sabtu ada tahsin Tilawah dan Grand MBA Al-Qur’an
3. Sabtu setelah maghrib oleh Pendiri/ Perintis/ Pembina Hidayatullah
4. Ahad setelah Shubuh oleh Ketua Yayasan Hidayatullah “Ummul Qura” Balikpapan.
B. Pembinaan Remaja dan Pemuda :
1. Setiap setelah zhuhur dan ashar, latihan khitobah/ pidato
2. Pelayanan dan penyediaan untuk kegiatan walimah / pernikahan dan kegiatan keagamaan lainnya.
C. Halaqoh Diniyyah Warga
1. Membaca Al-Qur’an secara personal
2. Tahsin Al-Qur’an
3. Pembacaan hadist Arba’in
D. Kegiatan di Bulan Ramadhan:
1. Tahsinul setiap bada shalat Subuh,
2. Penerimaan dan penyediaan Takjil Buka Puasa
3. Taklim menjelang buka puasa.
4. Pelayanan Itikaf
5. Tausyiah malam tarawih.
6. Shalat Idul Fitri.
E. Kegiatan Idul Adha
1. Shalat Idul Adha
2. Pemotongan hewan kurban
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.
www.ar-riyadh.com© 2020 | by ruhul hamzah